Ngejomblo emang sesuatu yang ngga bisa diterima begitu saja. Sebab  sebagai makhluk Adam yang memiliki naluri cinta, tentu kita ngga akan  sanggup untuk hidup sendiri di dunia yang luas ini. Apalagi lingkungan  kita pun menuntut untuk senantiasa mengupdate diri, sehingga kita kadang  dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan yang kadang ngawur  ini.
Penderitaan sebagai seorang jomblo kadang menjadi alasan kita  untuk segera mencari gebetan untuk mengakhiri masa-masa kesendirian  kita, tapi tetep standar operasionalnya harus tetep ada bro. Mulai  wajahnya yang mesti cantik lah, pinter, sampe alim and taat sama agama.  Padahal mana ada orang alim yang mau pacaran sih?! Hingga suatu hari  temenku pun angkat bicara.
“Boy, ternyata loe jomblo selama ini bukan  karna ngga laku. Tapi karna emang loe nya aja yang ngga mau pacaran.  Buktinya banyak kok cewek yang naksir ama loh” celetuknya.
“Emang  kenapa sih?” tambahnya lagi penasaran.
Seperti biasa klo aku  ditanyain masalah gebetan, aku cuman jawab dengan santai.
“Bro,  sebenarnya gue itu bukannya ngga pengen pacaran. Tapi entar klo gue  pacaran sama seseorang, gue takut klo fans-fans gue yang lain bakal  sakit hati dan bunuh diri. Klo udah gitu siapa yang mau tanggung jawab  coba?” kataku asal.
“Nah, daripada terjadi hal-hal yang ngga  diinginkan. Lebih baik pacarannya sesudah nikah aja kan? Lebih aman,  tenteram dan terkendali. Ya tokh?!” tambahku.
Hihihi...bukannya  sombong bro. Walaupun muka sama kantong pas-pasan gini mah, masih banyak  yang mau kok. Yah karna gue emang udah terdaftar sebagai anggota High  Quality Jomblo (Jomblo Berkualitas Tinggi). Gini-gini kita juga ngga  bakal sembarangan milih cewek, apalagi buat dijadiin temen hidup yang  akan nemenin kita menjalani kehidupan ini dalam kurung istri.
Sebagai  jombowan/ jomblowati yang telah terakreditasi dan diakui, kita mesti  bisa membalik keadaan yang semula menjerat dan menjatuhkan kita menjadi  sebuah profesi yang membanggakan. Kita harus belajar PEDE dengan status  jomblo yang melekat di jidat kita, dengan alasan apa pun itu kita dapat.  Dan klo bisa membuat para aktivis pacaran itu pada malu dan ngga lagi  bangga mesra-mesraan di depan kita. Karna gimana pun juga, kita ini  manusia yang punya hati kan bro? 
Yah, loe ngga perlu sedih karna  cinta loe selalu ditolak. Karena itu semua memang sudah nasib loe aja  yang sial. Hahahaha....Makanya entar loe minta ajarin para pengemis aja,  gimana tuh bikin ekspresi wajah yang cukup menyedihkan supaya orang  kasihan sama kita dan ngga punya alasan nolak permintaan kita. Lumayan  klo lagi nganggur, loe cukup duduk di jembatan sambil menengadahkan  tangan. Mbak...kasihani saya mbak, kucing saya laper. Udah dua hari ini  ngga makan. Ckckckck...gubrak!!!
Gue yakin, udah banyak waktu kita  yang kebuang sia-sia cuman pengen ngejar seseorang yang kita idolakan.  Tapi loe tau ngga klo ngga semua cewek itu suka sama cowok yang agresif  and ngga tau malu ngungkapin cintanya dengan puisi-puisi gombal bin  cupu.
Malah banyak cewek yang suka sama cowok yang slow, melankolis  and religius. Disinilah bisa terlihat perfeksionisnya kita sebagai  seorang cowok yang menjadi agen CIA (Cowok Idaman Akhwat). Tenang  meyakinkan, pendiam disaat-saat yang ngga bermanfaat dan menjadi orator  saat diskusi atau seminar di depan umum. Dan satu lagi religius dalam  pikiran, perkataan, maupun perbuatan. Hehehe...kayak Dasadarma Pramuka  aja.
Suatu hari ketika gue ngetik di rental depan kampus, kebetulan  ada seorang ibu-ibu yang berpenampilan seperti guru yang minta tolong  diketikkan sebuah surat sebanyak dua lembar. Begitu selesai diketik,  kemudian langsung gue print. Tentu dalam hati gue ngga berharap diberi  apa-apa selain ucapan terima kasih. Tapi ngga taunya si ibu tadi malah  ngasih uang yang lumayan banyak. Yah, Emang klo rezeki ngga kemana.  Temen gue yang dari tadi nongkrong disamping gue langsung ngelirik duit  yang masih tergeletak di atas printer.
“Nah, loe mau tau ngga kenapa  si ibu tadi ngasih kita duit?” tanyaku memecah kesunyian.
“Emang  kenapa bro?” tanyanya.
“Yah, karna gue emang pantes mendapatkannya” 
“Dalam  pekerjaan, kita ngga bakal dapat gaji yang sesuai klo kita yang  membutuhkan pekerjaan  
tersebut. Tapi klo kita yang dibutuhkan,  tentu kita akan mendapatkan sesuatu yang di luar   
harapan kita.  Loe paham ngga?” tanyaku untuk sekedar meyakinkan.
“Nah, berarti  disana orang kan yang perlu keahlian kita? Makanya jangan heran bro”  tegasku.
Yup. selama loe ngobral cinta kesana kemari, loe bakal dapet  yang pas-pasan. Apalagi klo niatnya cuman senang-senang dengan pacaran.  Dijamin bakal cepet bosan deh. Karna niat loe bermasalah. Berbeda  ketika menjadi salah satu dari High Quality Jomblo yang ngga gampang  tergoda dengan cewek-cewek gampangan. Dan lebih sibuk memperbaiki diri  dengan Islam. Lebih-lebih menjadi salah satu pejuang Islam. Karna gue  yakin kita bakal dapet isteri yang lebih dari harapan kita, kalo pun  ngga dapet di dunia tentu Allah akan menggantinya dengan bidadari di  syurga sana. So, kenapa kita mesti futur mengharap rahmat Allah?
Mulai  sekarang kita mesti punya prinsif dan idealisme yang kokoh. Punya  tujuan hidup yang benar sebagai makhluk hidup, bukan robot. Karna semua  yang kita lakukan ini pasti dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. Jadi  kita juga mesti punya target serta agenda hidup yang lebih prosfek  sehingga membawa kita ke dalam keberuntungan yang tidak kita duga tadi.  Ngga usah buang waktu untuk mengejar seseorang, tapi biarkan orang lain  yang memimpikan kita. 
Karna klo loe nanya pada semua cewek gimana  lelaki idamannya. Mereka mesti pengen punya suami yang taat beragama,  sholeh, dan bisa membimbing dirinya untuk mencapai ridho Allah.  Logikanya klo kita sholeh, kemungkinan besar jadi rebutan kan. Nah,  itulah rahasia terpenting dari seorang anggota High Quality Jomblo.
Tapi juga ngga dibenarkan klo tujuan keIslaman kita cuman karna pengen dapet istri/suami yang sholeh/sholehah. Semuanya akan berjalan alami sebagaimana mestinya dan mungkin melebihi rencana kita.
Masih banyak  urusan-urusan dari agama ini yang mesti kita selesaikan. Karna saat ini  Islam udah jadi barang lama yang ditinggalkan oleh orang Islam sendiri.  Mereka malah termakan paham-paham di luar Islam yang menyesatkan dan  menjauhkannya dari Islam yang murni. Dalam kehidupan yang hedonis (serba  boleh) ini mereka apa pun dengan alasan liberalisme (kebebasan).  Padahal kita ini bukan lah binatang, kita adalah makhluk mulia yang  telah diberikan Allah petunjuk berupa aturan-aturan Islam untuk  menjalani kehidupan ini. So, kenapa kita masih mengambil aturan di luar  Islam yang kebanyakan malah bertentangan dengan keyakinan aqidah Islam  itu sendiri.
Sudah saatnya kita melepaskan diri dari penjajahan,  membuang segala macam paham-paham warisan penjajah dan menggantinya  dengan ajaran Islam yang luhur. Dengan jalan dakwah fikriyah (pemikiran)  dan tanpa kekerasan. Jangan buang waktu dengan agenda-agenda ngga  penting dan sibuk cari gebetan. Karna gue yakin, ketika kita sudah  benar-benar siap. Dia akan datang dengan sendirinya, dan mungkin akan  melebihi dari harapan dan impian kita selama ini. Okey?! [Putera Al  Fatih]
