Helpdesk Universitas Gunadarma beralamat di URL http://helpdesk.gunadarma.ac.id. Begitu kita masuk ke dalam situs Helpdesk, dapat kita lihat situs tersebut memakai Bahasa Inggris yang membingungkan bagi sebagian orang. Jika kita ingin mencoba mengklik gambar bendera-bendera yang terdapat di banner di atas situs Helpdesk seperti layaknya cara mengubah bahasa di situs-situs lainnya, hanya akan sia-sia belaka dikarenakan gambar-gambar bendera tersebut hanyalah sebuah gambar, bukan link yang bisa diklik. Begitu pula dengan tulisan-tulisan serupa link lainnya, tidak dapat diklik karena merupakan sebuah gambar belaka. Untunglah setelah mencari dan menggulung halaman ke bawah dapat ditemukan menu penggantian bahasa menjadi Bahasa Indonesia. Di menu penggantian bahasa tersebut dapat ditemukan juga penggantian bahasa ke bahasa-bahasa lainnya seperti Bahasa Jerman, Bahasa Arab, Bahasa Belanda, Bahasa Catalan, Bahasa Cina, dan Bahasa Cina Tradisional yang mana sepertinya tiada berguna karena artikel layanan dan permohonan bantuan di situs Helpdesk menggunakan Bahasa Indonesia. Yang membuat membingungkan lagi adalah adanya Bahasa Catalan dalam menu pilihan bahasa yang hanya digunakan oleh hanya 11 juta orang di seluruh dunia (http://en.wikipedia.org/wiki/Catala#Number_of_Catalan_speakers) namun tidak ada pilihan Bahasa Spanyol yang lebih luas penggunaannya (http://en.wikipedia.org/wiki/Spanish_language#Hispanosphere). Sama seperti halnya kita memasukkan pilihan Bahasa Sunda tapi tidak ada pilihan Bahasa Indonesia.
Dalam penjelasannya, Helpdesk ditujukan untuk mengoptimalisasi layanan di lingkup Universitas Gunadarma. Setiap keluhan/pertanyaan akan diberikan sebuah nomor komplain yang dapat kita gunakan untuk mengetahui progress dari helpdesk. Sebagai reference Helpdesk tetap menyimpan archive dan history dari semua keluhan/pertanyaan yang kita ajukan. Dalam penjelasan tersebut, tidak dijelaskan langkah demi langkah apa saja yang harus dilakukan bagi mahasiswa yang mengalami suatu masalah. Direktori troubleshooter, berita, dan download yang seharusnya membantu mahasiswa yang kebingungan juga tidak berisi sesuatu apapun. Dalam masa-masa pengaksesannya, penulis juga menemukan fitur "Live Support" selalu dalam keadaan offline.
Jika kita mengklik layanan "Kirim Tiket", kita akan menemukan pilihan-pilihan departemen yang harus kita pilih. Lagi-lagi mahasiswa dibuat bingung karena tidak ada penjelasan departemen mana mengurusi masalah apa. Hanya nama-nama departemen saja yang tersedia sehingga membuat bingung mahasiswa yang belum terbiasa menggunakan layanan ini.
Begitu pula jika kita mengklik salah satu artikel di "knowledgebase" --kita ambil contoh lupa password studentsite. Kita diperintahkan untuk mengisi form dengan menyertakan npm, nama, tempat tanggal lahir dan juga menyertakan file hasil scan(ner) KTM/KRS/KTP kita. Namun tidak ditemukan link untuk mengisi form di halaman tersebut. Pun jika kita menganggap bahwa mengisi komentar adalah mengisi form (dua istilah yang sangat berbeda), tidak ditemukan pilihan untuk mengupload file hasil scan KTM/KRS/KTP kita di sana. Komentar yang telah kita isi dan komentar-komentar dari mahasiswa lainnya pun tidak tertampilkan di sana.