1. Sebutkan dan jelaskan 3 unsur yang menyebabkan munculnya aktivitas ekonomi!
Untuk berlangsungnya aktivitas ekonomi diperlukan tiga unsur, yaitu:
a. keinginan manusia
b. sumber-sumber daya
c. cara-cara berproduksi (techniques of production)
1. Keinginan Manusia
Keinginan manusia timbul dari kebutuhannya. Keinginan manusia pada dasarnya dibagi atas dua bagian besar, yaitu keinginan pokok dan keinginan tambahan. Keinginan pokok merupakan kebutuhan utama, sedangkan keinginan tambahan merupakan kebutuhan sekunder. Yang termasuk keinginan pokok ialah keinginan akan makan, pakaian, dan perumahan. Keinginan lain di luar keinginan pokok merupakan keinginan tambahan.
2. Sumber-sumber Daya (Faktor-faktor Produksi)
Cepat atau lambatnya tingkat kepuasan keinginan manusia itu dapat dipenuhi tergantung pada jumlah dan mutu sumber-sumber daya yang dapat digunakan. Sumber-sumber daya (faktor-faktor produksi) diartikan sebagai sumber-sumber yang mampu menghasilkan barang-barang dan jasa untuk memuaskan keinginan. Sumber-sumber daya tersebut dapat berupa benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa.
3. Cara-cara Berproduksi
Cara pembuatan suatu barang pada umumnya berada di luar bidang ekonomi, tetapi persoalan-persoalan barang-barang dan atau jasa-jasa apa yang harus diproduksi, berapa banyak barang-barang dan jasa-jasa itu harus diproduksi dan cara-cara mana yang harus digunakan untuk memproduksi barang-barang dan atau jasa-jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal adalah termasuk dalam bidang ekonomi dan merupakan persoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli-ahli ekonomi.
(http://books.google.com/books?id=MYOovq0jHSsC&pg=PA13&lpg=PA13&dq=%22aktivitas+ekonomi%22+%2Bunsur&source=bl&ots=8t_bECw6Nw&sig=N6A_pV3Ejx2OM6wkX7djspoumHM&hl=en&ei=VHqwTKvZKJHsvQOvqL2SDA&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=9&ved=0CEQQ6AEwCA#v=onepage&q=%22aktivitas%20ekonomi%22%20%2Bunsur&f=false)
2. Apa yang membedakan perusahaan dan lembaga sosial? Jelaskan!
Kepemilikan adalah perbedaan kuantitatif antara perusahaan dan lembaga sosial. Perusahaan bisa dimiliki secara pribadi dan dapat kembali mendistribusikan kekayaan yang dapat dipajaki kepada para karyawan dan pemegang saham. Pada sisi lain, lembaga sosial tidak memiliki pemilik. Mereka memiliki anggota atau dewan pengendali, tetapi orang-orang ini tidak dapat menjual saham mereka kepada orang lain atau menguntungkan diri sendiri dalam segala cara yang dapat dipajaki.
Sementara mereka dapat menghasilkan keuntungan, lebih tepatnya disebut surplus, penghasilan tersebut harus ditahan oleh organisasi untuk kelestarian dirinya sendiri, ekspansi dan rencana-rencana masa depan. Penghasilan tidak boleh menguntungkan pribadi atau pemegang saham. Sementara beberapa lembaga sosial menempatkan dana yang besar untuk merekrut dan memberi penghargaan pimpinan internal perusahaan mereka, personel dan pekerja manajemen tingkat menengah, yang lainnya mempekerjakan relawan yang tak dibayar dan bahkan eksekutif dapat bekerja tanpa kompensasi apapun. Namun, sejak akhir tahun 80-an telah berkembang kesepakatan bahwa lembaga sosial dapat meraih target-target perusahaan mereka dengan lebih efektif dengan menggunakan beberapa metode yang sama yang dikembangkan dalam perusahaan yang mencari laba. Ini termasuk manajemen internal yang efektif, memastikan akuntabilitas hasil, dan memantau kinerja dari divisi-divisi yang berbeda atau proyek-proyek agar dapat menghasilkan keuntungan yang lebih baik dari modal dan pekerja-pekerja mereka. Hal tersebut membutuhkan manajemen yang memuaskan dan hal itu, pada gilirannya, dimulai dengan misi organisasi.
(http://en.wikipedia.org/wiki/Non-profit_organization#Non-profit_distinction)
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi tempat dan letak perusahaan?
1. Fasilitas. Perencanaan fasilitas melibatkan penentuan tempat seperti apa yang perusahaan butuhkan untuk tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang mereka.
2. Kemungkinan-kemungkinan. Analisis kemungkinan adalah sebuah penilaian dari biaya-biaya operasi yang berbeda dan faktor-faktor lainnya yang terkait dengan lokasi-lokasi yang berbeda.
3. Logistik. Evaluasi logistik adalah penilaian dari pilihan-pilihan transportasi dan biaya dari fasilitas manufaktur dan pergudangan yang prospektif.
4. Pekerja. Analisis pekerja menentukan apakah lokasi yang prospektif dapat memenuhi kebutuhan pekerja dari perusahaan untuk tujuan-tujuan jangka pendek dan jangka panjang mereka.
5. Komunitas dan letak. Evaluasi komunitas dan letak melibatkan penentuan apakah sebuah perusahaan dan sebuah komunitas dan letak yang prospektif akan kompatibel dalam jangka panjang.
6. Zona perdagangan. Perusahaan mungkin mau mempertimbangkan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh zona perdagangan bebas, yang merupakan fasilitas tertutup yang diawasi oleh layanan bea dan cukai di mana barang-barang dapat dibawa tanpa peraturan bea dan cukai seperti biasanya.
7. Resiko politik. Perusahaan yang mempertimbangkan pengembangan ke negara lain harus mempertimbangkan resiko politik ketika mengembangkan strategi lokasi. Karena beberapa negara mempunyai lingkungan politik yang tidak stabil, perusahaan harus bersiap-siap untuk menghadapi pergolakan dan kekacauan jika mereka merencanakan operasi jangka panjang di negara tersebut.
8. Regulasi pemerintah. Perusahaan juga mungkin menghadapi halangan-halangan pemerintah dan pembatasan dan peraturan yang berat jika mereka bermaksud untuk berkembang ke luar negeri. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan halangan-halangan pemerintah --seperti juga halnya budaya-- di negara lainnya ketika mengembangkan lokasi strategis.
9. Regulasi lingkungan. Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai macam regulasi lingkungan yang mungkin mempengaruhi operasi mereka di lokasi berbeda. Regulasi lingkungan juga mungkin mempunyai dampak pada hubungan antara perusahaan dan komunitas di sekitar lokasi prospektif.
10. Insentif-insentif. Negosiasi insentif adalah proses yang mana sebuah perusahaan dan sebuah komunitas menegosiasikan properti dan keuntungan-keuntungan apa yang perusahaan akan terima, seperti misalnya pemotongan pajak. Insentif dapat menempati peran penting dalam pemilihan letak suatu perusahaan.
(http://www.referenceforbusiness.com/management/Int-Loc/Location-Strategy.html)
4. Tunjukkan perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan makro dalam dunia usaha! (jelaskan dengan contoh)
Lingkungan eksternal mikro dikenal juga sebagai lingkungan tugas dan lingkungan operasi kerena kekuatan-kekuatan lingkungan mikro mempunyai hubungan langsung pada operasi dari sebuah perusahaan.
"Lingkungan mikro terdiri dari aktor-aktor dalam lingkungan dekat perusahaan yang mempengaruhi kinerja dari perusahaan. Ini termasuk suplier, perantara pemasaran, kompetitor, pelanggan, dan masyarakat."
Faktor-faktor lingkungan mikro lebih terkait erat dengan perusahaan daripada faktor-faktor makro. Kekuatan-kekuatan mikro tidak harus mempengaruhi semua perusahaan pada suatu industri tertentu dengan cara yang sama. Beberapa faktor-faktor mikro mungkin saja khusus pada sebuah perusahaan. Ketika perusahaan pesaing dalam suatu industri mempunyai elemen-elemen mikro yang sama, kesuksesan relatif dari sebuah perusahaan tergantung kepada keefektifan relatif mereka dalam menghadapi elemen-elemen ini.
Contoh lingkungan eksternal mikro:
1. Suplier
2. Pelanggan
3. Perantara pemasaran
4. Pemodal
5. Masyarakat
Lingkungan eksternal makro dikenal juga sebagai lingkungan umum dan lingkungan jauh. Faktor-faktor makro pada umumnya lebih tidak dapat dikendalikan daripada faktor-faktor lingkungan mikro. Ketika faktor-faktor makro tidak dapat dikendalikan, kesuksesan dari perusahaan tergantung pada kemampuan adaptasinya pada lingkungan.
Contoh lingkungan eksternal makro:
1. Lingkungan ekonomi
2. Lingkungan sosial
3. Lingkungan politik
4. Lingkungan hukum
5. Lingkungan teknik
(http://www.scribd.com/doc/24453664/Internal-and-External-Business-Environment)