24 December 2010

Tugas 8

1. Dalam bisnis internasional dikenal dua transaksi bisnis internasional yaitu:
a. Perdagangan internasional (international trade).
b. Pemasaran internasional (international marketing).
Jelaskan apa bedanya kedua transaksi bisnis tersebut!
 

a. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional)

b. Pemasaran internasional atau pemasaran global merujuk kepada pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan di luar negeri atau melintasi batas suatu negara. Strategi ini menggunakan perpanjangan dari teknik-teknik yang digunakan pada negara asal perusahaan. Ini merujuk pada praktek pemasaran tingkat-perusahaan di luar batas negara termasuk identifikasi pasar dan penyasaran, pemilihan cara masuk, bauran pemasaran, dan keputusan-keputusan strategis untuk bersaing dalam pasar internasional. Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association (AMA)) "pemasaran internasional adalah proses multinasional dari perencanaan dan pengeksekusian konsep, harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan jasa untuk membuat pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan perusahaan." Dalam kata-kata sederhana pemasaran internasional adalah aplikasi dari prinsip-prinsip pemasaran yang melintasi batas-batas negara.
(http://en.wikipedia.org/wiki/International_marketing)
 

2. Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis internasional, dimulai dari tahapan yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahapan yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat tinggi!

Tahapan-tahapan Perusahaan Menjadi Global:
Tahapan I – Passive Response:
-    Melakukan ekspor (menjual produk yang dibuat di dalam negeri ke luar negeri) atau impor (menjual produk yang dibuat di luar negeri di pasar dalam negeri)
-    Merupakan langkah yang membutuhkan investasi paling minim dan dengan risiko yang paling minim pula. Umumnya perusahaan memulai bisnis global dengan cara ini.

Tahapan II Initial Overt Entry (Langkah awal memasuki pasar luar negeri dengan cara yang lebih jelas/terbuka)
-    Upaya yang dapat dilakukan:
¤  Menjual produk di pasar asing dengan cara mengirimkan karyawan perusahaan ke luar negeri untuk melakukan perjalanan bisnis secara rutin atau melalui perantaraan agen/perwakilan di negara asing.
¤  Membuat kontrak dengan perusahaan lain di luar negeri untuk membuat produk perusahaan. Contoh: Nike.
-    Perusahaan tidak memiliki karyawan di luar negeri.

Tahapan III – Established International Operations (Operasional secara internasional):
-    Merupakan upaya paling intensif dalam mengejar pasar global.
-    Upaya-upaya yang mungkin dilakukan:
¤  Menjual lisensi/hak waralaba
Yakni menjual hak kepada perusahaan lain untuk menggunakan nama merek, teknologi, atau spesifikasi produk/jasa perusahaan.
Lisensi à untuk perusahaan manufaktur
Waralaba à untuk perusahaan jasa

¤  Aliansi Strategis
Merupakan kemitraan antara perusahaan dengan perusahaan asing, dimana kedua perusahaan saling berbagi sumber daya dan pengetahuan serta risiko dan imbal hasil.

¤  Perusahaan Patungan (Joint Venture)
Antara perusahaan dengan perusahaan asing sepakat untuk membentuk perusahaan baru yang terpisah dan independent dari kedua perusahaan.

¤  Anak Perusahaan di Luar Negeri (foreign subsidiary)
Membutuhkan investasi langsung di negara lain untuk pendirian kantor atau fasilitas produksi baru yang terpisah & independen. Upaya ini merupakan upaya yang membutuhkan paling banyak sumber daya dan memiliki risiko terbesar.

Peralihan dari satu tahapan ke tahapan selanjutnya membutuhkan investasi yang makin besar & dengan risiko yang kian besar pula. 

(http://openstorage.gunadarma.ac.id/handouts/S1_TEKNIK%20INDUSTRI/MPI/Materi%204%20-%20Manajemen%20di%20Ling%20Global.doc)

3. Apa saja hambatan dalam memasuki bisnis internasional?




1. Bahasa
Bahasa merupakan hambatan yang bersifat klasik. Di dunia tidak ada satupun bahasa yang diterima oleh seluruh bangsa. Kendala tersebut biasanya diatasi dengan memberikan kemampuan bahasa bagi manajer-manajer internasionalnya atau memakai jasa penerjemah. Walaupun begitu, budaya setempat ikut berpengaruh pada penggunaan bahasa, sehingga budaya setempat perlu dipelajari oleh manajer internsional.

2. Adat dan budaya
Adat dan budaya yang berbeda antar negara akan dapat menyebabkan masalah dalam hubungan bisnis. Di negara-negara barat dan belahan dunia yang lain, apabila seseorang menghadiri undangan seseorang, maka ia akan berusaha tepat waktu. Di Philipina, apabila seseorang datang tepat waktu diartikan sebagai kekurangajaran.

3. Kurs
Kurs dapat menjadi masalah potensial dalam perdagangan internasional. Apabila sebuah perusahaan ingin berbisnis dengan perusahaan lain, akan mengalami kesulitan untuk mengkonversi mata uang partnernya ke dalam mata uangnya.

4. Politik dan proteksionisme
Proteksionisme adalah suatu falsafah perdagangan internasional yang menghendaki diciptakannya hambatan terhadap impor untuk melindungi industri dalam negeri dari persaingan dari negara lain.
Proteksionisme dapat dijalankan dengan menggunakan bea masuk, kuota, dan embargo. Bea masuk (tariff atau impor duty) adalah pajak yang dikenakan untuk barang-barang impor. Dengan dikenakannya pajak atas barang-barang impor akan membuat barang impor tersebut menjadi mahal sehingga produk lokal dapat bersaing dengan produk impor.
Kuota adalah pembatasan jumlah barang impor yang dapat dijual di suatu negara. Kuota lebih membatasi dibandingkan bea masuk, karena jelas-jelas melarang perusahaan-perusahaan di negaranya mengimpor beberapa atau seluruh produk yang dijual di negara tertentu. Embargo erat kaitannya dengan politis.
Bisnis skala internasional seringkali menghadapi konflik. Konflik seringkali terjadi antara negara asal (home country) dan negara tempat operasi (host country). Konflik biasanya berkisar antara permasalahan ekonomi dan kekuasaan.
(http://pksm.mercubuana.ac.id/new/elearning/files_modul/93018-14-916523316054.doc)