26 January 2012

Analisis Jurnal

1.1 Judul
Marginal Utility of Income and value of time in urban transport
Link: http://www.accessecon.com/pubs/EB/2008/Volume4/EB-08D80014A.pdf

1.2 Pengarang
Christelle Viauroux

1.3 Tahun
2008

2. Tema
Efek dari heterogenitas yang tak terlihat pada Marginal Utility (MU) dari pendapatan sebagai faktor penentu dari perjalanan.

3. Latar Belakang Masalah

3.1 Fenomena
Masyarakat perkotaan dalam penggunaan transpotasi mempunyai banyak faktor, yaitu tujuan perjalanan, moda transportasi yang dipilih, jarak tempuh perjalanan, dan biaya perjalanan. Pemilihan faktor tersebut dipengaruhi oleh Marginal Utility dari pendapatan.

3.2 Riset Terdahulu
Frisch (1964), and Clark (1973), untuk pengukuran empiris Maginal Utility dari pendapatan dalam transportasi.
Viauroux (2007), yang menunjukkan penghargaan waktu masing-masing individu dalam lalu lintas berbeda secara signifikan antara puncak dan non-puncak dengan perkiraan penilaian 0,769 selama periode puncak dengan 0,7213 periode non-puncak (dengan t-test statistik sebesar -22,18).

3.3 Motivasi Penelitian
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menguji kekonstanan dari Marginal Utility dari pendapatan dalam perkiraan dari permintaan pada transportasi perkotaan dengan kemacetan yang endogen.


4. Metodologi


4.1 Data
Data menggunakan survei pada rumah tangga di greater Montpellier area (Selatan Perancis, penduduk: 229.055) merekam aktivitas transportasi dari 6.341 individu dalam periode dua hari. Perjalanan dilihat sebagai berkendara atau berjalan sejauh lebih dari 300 meter antara dua tempat pada jalanan umum. Terfokus kepada perjalanan yang dimaksudkan untuk bekerja, sekolah, berbelanja, dan berrekreasi. Perjalanan pulang ke rumah tidak dihitung.


4.2 Variabel
Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah kebijakan pemerintah (seperti kenaikan pajak atau tarif), yang mempengaruhi keputusan perjalanan individu dan keputusan-keputusan ini dalam agregat mengubah variabel-variabel ekonomis seperti kemacetan lalu-lintas, yang kemudian mempengaruhi keputusan individu lagi.



4.3 Model Penelitian
Bentuk fungsi utilitas dari orang yang bepergian:
Oleh Hanemann (1984) di mana s−i angka rata-rata dari perjalanan dengan mobil yang dilakukan oleh individu selain i, ci menunjukkan ukuran dari kenyamanan bepergian dengan mobil.

Individual i menghadapi kendala anggaran
Di mana Pci harga per unit mobil dan bis, Aci menunjukkan biaya tetap yang diasosiasikan pada penggunaan mobil dan bis, pv adalah harga unit yang berhubungan dengan barang komposit, dan wi adalah sumbangan individual. Asumsikan bahwa angka I dari individu cukup besar, kita mendapatkan:

Maksimisasi dari ui di bawah kendala anggaran memberikan alokasi optimal dari perjalanan untuk individu i:
Di mana kita menggunakan notasi
Akhirnya kita dapat menulis fungsi utilitas tak langsung dari individual i sebagai



5. Hasil dan Analisis
Ditunjukkan bahwa keengganan rata-rata pada kemacetan lalu-lintas ( 1/1.1980 = 0.8347) adalah rendah dan tidak berbeda selama slot-slot waktu yang mana perbedaan ini diperhitungkan oleh fungsi Marginal Utility dari pendapatan. Di bawah asumsi bahwa Marginal Utility adalah konstan, hasil perkiraan dari Viauroux (2007) menunjukkan perbedaan signifikan dari rata-rata keengganan pada kemacetan antara periode puncak dan non-puncak. Mengizinkan Marginal Utility dari pendapatan untuk bergantung pada keengganan pada kemacetan berhasil dengan rata-rata keengganan yang konstan. Sebagai akibatnya, perbedaan dalam keengganan antar periode hanya dijelaskan oleh perbedaan dalam penggunaan biaya transportasi. Hasil-hasil lainnya tetap kuat. Semakin tinggi frekuensi bis, semakin sering seorang inddividu bepergian dengan bis dan efeknya lebih kuat secara signifikan selama waktu non-puncak. Karena jarak antara tempat asal dan tujuan bertambah, individu lebih banyak bepergian dengan bis dan lebih sedikit dengan mobil, sementara kedua moda digunakan selama waktu non-puncak. Para mahasiswa dan orang yang belum bekerja bepergian lebih banyak dengan bis sepanjang waktu.


6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Ditunjukkan bahwa pendekatan Bayesian yang digunakan untuk memodelkan endogenitas dari proses kemacetan di wilayah perkotaan kuat pengaruhnya pada relaksasi dari asumsi pada kekonstanan dari Marginal Utility pada pendapatan. Perbedaannya hanya perbedaan keengganan pada kemacetan lalu-lintas yang ditemukan sama selama periode.